Alasan Idm Mempercepat Download
Cara Kerja IDM, bekerja dengan cara memanfaatkan salah satu fitur di protokol HTTP. Fitur itu merupakan pelayanan permintaan terhadap bagian tertentu dari suatu file. Inilah kunci dari cara kerja semua software IDM.
Dengan fitur ini software IDM bisa mem-pause dan kemudian melanjutkan kembali download file. Jadi ketika kegiatan download di pause untuk dilanjutkan kembali besoknya, IDM akan mencatat sampai bagian mana file telah didownload. Kemudian bila download dilanjutkan kembali, IDM melakukan permintaan kepada HTTP server untuk hanya memberikan bagian file yang belum didownload saja. Dengan begitu proses download tidak harus di mulai dari awal. Ini cara kerja begaimana IDM bisa mem-pause dan meneruskan download.
Sekarang bagaimana IDM bisa mempercepat download?
Untuk mempercepat download, sebagian besar IDM masih menggunakan layanan permintaan bagian tertentu dari file. Ketika mendownload file, IDM membagi file tersebut menjadi beberapa bagian dan kemudian mendownload file yang sudah terbagi itu dalam satu waktu. Untuk melakukan ini IDM membuka beberapa koneksi ke HTTP server. Jadi anggapan HTTP server IDM sedang melakukan download lebih dari satu file. Setelah tiap bagian file selesai di download IDM kemudian menggabungkan file kembali. Dampaknya proses download jadi jauh lebih cepat.
Coba bandingkan bila kita mendownload puluhan file dengan ukuran kecil dengan satu file berukuran besar. Bukankah lebih cepat mendownload file berukuran kecil meskipun dalam jumlah banyak daripada satu file berukuran besar.
Namun ada beberapa HTTP server yang membatasi jumlah koneksi oleh satu alamat IP, bila itu terjadi bukankah IDM tidak bisa leluasa untuk membagi file, karena tiap bagian file membutuhkan satu jalur koneksi ke HTTP server. Apa yang dilakukan IDM bila itu terjadi?. Kabar baiknya ada kemungkinan ada server lain menyediakan mirror website yang berisi file yang sama. Dengan begitu IDM bisa melakukan koneksi kepada server tersebut dan melakukan download file. Jadi IDM bisa menggunakan beberapa server yang berbeda untuk mendownload file yang sama.
Pada beberapa IDM, ada kemampuan untuk memilih server tercepat untuk mendownload file tertentu. Jadi ketika mendownload file, IDM akan mencari server yang menyediakan file yang sama dan tentunya merupakan yang tercepat. Yang saya tahu salah satu IDM dengan kemampuan tersebut itu adalah Internet Download Manager atau biasa disingkat jadi IDM. Dengan kemampuan ini IDM bisa mendownload puluhan kali lebih cepat daripada download manager standar browser. Perbedaan kecepatan dibanding dengan IDM lain juga sangat signifikan.
Pernah suatu saat saya mendownload file berukuran 22 MB, awalnya saya menggunakan download manager standarnya Opera. Kecepatannya berkisar antara 6-10 KB/s, ketika saya coba menggunakan IDM kecepatanya sangat mengejutkan yaitu mencapai 90 KB/s, mengingat kecepatan koneksi internetnya “hanya” 384 Kbps. File 22 MB tersebut berhasil didownload dalam waktu kurang dari 5 menit. Namun salah satu kekurangan besar IDM yang lisensinya merupakan shareware. IDM di distribusikan dalam bentuk trialware, dengan jangka waktu 30 hari.
IDM MENYITA BANDWIDTH?
Ya!. Dampaknya sama persis dengan ketika kita mendownload banyak file dalam satu waktu. Meski downloadnya cepat, loading website akan sangat melambat. Apalagi pada jaringan, bila ada salah satu pengguna komputer dalam satu jaringan menggunakan IDM, apalagi file yang didownload banyak. Jadi IDM akan lebih efisien ketika koneksi internet tidak sedang digunakan oleh orang banyak. Sedang download terus di tinggal. Apalagi dengan adanya fitur penjadwalan download, IDM akan sangat membantu.
Dengan fitur ini software IDM bisa mem-pause dan kemudian melanjutkan kembali download file. Jadi ketika kegiatan download di pause untuk dilanjutkan kembali besoknya, IDM akan mencatat sampai bagian mana file telah didownload. Kemudian bila download dilanjutkan kembali, IDM melakukan permintaan kepada HTTP server untuk hanya memberikan bagian file yang belum didownload saja. Dengan begitu proses download tidak harus di mulai dari awal. Ini cara kerja begaimana IDM bisa mem-pause dan meneruskan download.
Sekarang bagaimana IDM bisa mempercepat download?
Untuk mempercepat download, sebagian besar IDM masih menggunakan layanan permintaan bagian tertentu dari file. Ketika mendownload file, IDM membagi file tersebut menjadi beberapa bagian dan kemudian mendownload file yang sudah terbagi itu dalam satu waktu. Untuk melakukan ini IDM membuka beberapa koneksi ke HTTP server. Jadi anggapan HTTP server IDM sedang melakukan download lebih dari satu file. Setelah tiap bagian file selesai di download IDM kemudian menggabungkan file kembali. Dampaknya proses download jadi jauh lebih cepat.
Coba bandingkan bila kita mendownload puluhan file dengan ukuran kecil dengan satu file berukuran besar. Bukankah lebih cepat mendownload file berukuran kecil meskipun dalam jumlah banyak daripada satu file berukuran besar.
Namun ada beberapa HTTP server yang membatasi jumlah koneksi oleh satu alamat IP, bila itu terjadi bukankah IDM tidak bisa leluasa untuk membagi file, karena tiap bagian file membutuhkan satu jalur koneksi ke HTTP server. Apa yang dilakukan IDM bila itu terjadi?. Kabar baiknya ada kemungkinan ada server lain menyediakan mirror website yang berisi file yang sama. Dengan begitu IDM bisa melakukan koneksi kepada server tersebut dan melakukan download file. Jadi IDM bisa menggunakan beberapa server yang berbeda untuk mendownload file yang sama.
Pada beberapa IDM, ada kemampuan untuk memilih server tercepat untuk mendownload file tertentu. Jadi ketika mendownload file, IDM akan mencari server yang menyediakan file yang sama dan tentunya merupakan yang tercepat. Yang saya tahu salah satu IDM dengan kemampuan tersebut itu adalah Internet Download Manager atau biasa disingkat jadi IDM. Dengan kemampuan ini IDM bisa mendownload puluhan kali lebih cepat daripada download manager standar browser. Perbedaan kecepatan dibanding dengan IDM lain juga sangat signifikan.
Pernah suatu saat saya mendownload file berukuran 22 MB, awalnya saya menggunakan download manager standarnya Opera. Kecepatannya berkisar antara 6-10 KB/s, ketika saya coba menggunakan IDM kecepatanya sangat mengejutkan yaitu mencapai 90 KB/s, mengingat kecepatan koneksi internetnya “hanya” 384 Kbps. File 22 MB tersebut berhasil didownload dalam waktu kurang dari 5 menit. Namun salah satu kekurangan besar IDM yang lisensinya merupakan shareware. IDM di distribusikan dalam bentuk trialware, dengan jangka waktu 30 hari.
IDM MENYITA BANDWIDTH?
Ya!. Dampaknya sama persis dengan ketika kita mendownload banyak file dalam satu waktu. Meski downloadnya cepat, loading website akan sangat melambat. Apalagi pada jaringan, bila ada salah satu pengguna komputer dalam satu jaringan menggunakan IDM, apalagi file yang didownload banyak. Jadi IDM akan lebih efisien ketika koneksi internet tidak sedang digunakan oleh orang banyak. Sedang download terus di tinggal. Apalagi dengan adanya fitur penjadwalan download, IDM akan sangat membantu.